Nama : Noer Adhitya Rini
NPM : 27214996
Kelas : 4EB31
Mata Kuliah : Etika Profesi Akuntansi
Dosen : Evan Indrajaya
PT Kino Indonesia tbk
Profil Perusahaan
Grup Kino
didirikan pada tahun 1991 dan memulai usahanya dengan perusahaan distribusi
kecil, yaitu DLS. Pada tahun 1997 Perseroan meluncurkan produk pertamanya,
yaitu “Kino Candy” (yang diproduksi oleh KSI). KSI memproduksi produk-produk
confectionery seperti permen dan makanan ringan, serta produk minuman bubuk.
Saat ini,
Perseroan memiliki 25 merek dengan 4 kategori produk dimana beberapa
diantaranya berhasil mendapatkan pengakuan sebagai merek yang menjadi pilihan
utama para konsumen, yaitu:
1. Produk
perawatan tubuh meliputi Ellips dan Sasha (perawatan rambut); B&B, Eskulin
Kids dan Master Kids (perawatan anak-anak); Resik–V dan Absolute (pembersih
daerah kewanitaan); Ovale (perawatan kulit); Eskulin (pewangi tubuh); Sleek
(pembersih peralatan bayi); Master (perawatan pria); dan Ristra, Platinum,
Trustee (perawatan wajah).
2. Produk
makanan meliputi Snackit (makanan ringan), Kino Candy, Hi-Chew, Chew-Chew Ball
(kembang gula/permen); Segar Sari, Chocofun, dan Twizco (minuman bubuk).
3. Produk
minuman meliputi Cap Kaki Tiga (minuman penyegar); Panther (minuman energi);
Cap Panda (minuman herbal).
4. Produk
farmasi meliputi Obat Batuk Madu Cap Kaki Tiga (obat batuk herbal); Balsem Cap
Kaki Tiga (balsam); dan Dua Putri Dewi (jamu).
Hasil analisa laporan keuangan PT
Kino Indonesia tbk tahun 2016:
1. Total
sales : Rp 3.493.028.761.680
2. Assets
: Rp 3.284.504.424.358
3.
Earning Power : Noi ÷ OA
= 219.312.978.691 ÷ 91.816.299.019
=
2,388606 ≈ 238,86%
4.
ROR : Laba Setelah Pajak ÷ Modal
Sendiri
= 207.150.366.829
÷ 142.857.150.000
= 1,450052
≈ 145,01 %
Estimasi di masa depan :
Pada tahun 2015 perusahaan memperoleh laba
dan hasil penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 dimana
laba pada tahun 2015 sebesar Rp. 317.826.292.023 dan hasil penjualannya sebesar
Rp. 3.603.847.602.517 dan pada tahun 2016 laba perusahaan berjumlah Rp. 207.150.366.829
dan hasil penjualannya Rp. 3.493.028.761.680, sehingga untuk periode
selanjutnya perusahaan perlu meningkatkan kembali laba usaha dan penjualannya
untuk mempertahankan kinerja perusahaan tetap baik. Perusahaan perlu juga
meningkatkan kualitas yang mereka miliki agar dapat meningkatkan kinerja
operasinya dan minat baik para pemegang saham serta pihak-pihak lain, hal ini
juga dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan kinerja melainkan karena
banyaknya persaingan yang ada.
Berikut ini dilampirkan laporan
keuangan PT. Kino Indonesia tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI
Referensi :
idx.co.id (diakses tanggal 19-Oktober-2017)