I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.Industri kreatif ini bermacam-macam bentuknya mulai dari film, fashion, barang kerajinan, dll.
Salah satu jenis Industri kreatif yaitu barang kerajinan. Barang-barang kerajinan yang dihasilkan oleh pengusaha di Indonesia sebagian besar telah berhasil menembus pasar internasional seperti ukir kayu, anyaman bambu, keramik, batik, kerajinan perak, kain tenun, gerabah, kerajinan logam dan lain sebagainya. Hal ini tentu merupakan hasil kerja keras para pengusaha untuk mempromosikan barang dagangannya sehingga dapat laku dipasaran bahkan dapat menembus pasar internasional.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan gerabah?
2. Apa keuntungan dari memasarkan kerajinan gerabah ?
c. Tujuan
Menjelaskan pengertian gerabah dan cara pembuatannya serta manfaat yang didapat jika memasarkan hasil kerajinan gerabah.
II. Isi
Salah satu kerajinan yang dapat menembus pasar internasional adalah Gerabah. Gerabah itu sendiri adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia. Gerabah terdiri dari berbagai macam bentuk seperti : Piring, Kendi, Guci, Tempayan, Anglo, Kuali, Celengan, Pot , dll.
Cara pembuatan gerabah yaitu:
a. Pengambilan tanah liat.
Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.
b.Persiapan tanah liat.
Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
c. Proses pembentukan.
Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
d. Penjemuran.
Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
e. Pembakaran.
Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.
f. Penyempurnaan.
Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.
Kerajinan gerabah Indonesia sudah dikenal di dunia. Gerabah Indonesia mempunyai kualitas yang unggul dan halus dan mempunyai keunikan tersendiri, salah satu penghasil gerabah yaitu di Kota Yogyakarta. Gerabah Indonesia disukai pula oleh orang-orang asing buktinya sudah banyak pengrajin yang memasarkan gerabah karya nya hingga keluar negeri.
Selain menguntungkan sang pengusaha industri gerabah ini juga secara tidak langsung bermanfaat untuk pengenalan berbagai barang seni yang berasal dari indonesia kepada dunia internasional, dan menunjukkan bahwa idonesia juga mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam sektor seni.
III. Penutup
a. Kesimpulan
Industri gerabah menghasilkan keuntungan yang terbilang menggiurkan namun diperlukan kreatifitas yang tinggi agar gerabah yang dihasilkan dapat bersaing dengan pengusaha lainnya. Selain menguntungkan pengusaha, industri gerabah ini juga dapat menjadi sarana perkenalan seni indonesia di dunia internasional.
Industri gerabah menghasilkan keuntungan yang terbilang menggiurkan namun diperlukan kreatifitas yang tinggi agar gerabah yang dihasilkan dapat bersaing dengan pengusaha lainnya. Selain menguntungkan pengusaha, industri gerabah ini juga dapat menjadi sarana perkenalan seni indonesia di dunia internasional.
b. Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
http://id.wikipedia.org/wiki/Tembikar
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
http://id.wikipedia.org/wiki/Tembikar
0 komentar:
Posting Komentar