Dari
sisi perusahaan, koperasi akan mencapai keberhasilan apabila terdapat efisien
koperasi, efektivitas koperasi, dan produktivitas koperasi.
Efisiensi Koperasi
Koperasi
merupakan sebuah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh pikiran-pikiran
sekumpulan orang. Oleh karena itu, koperasi tidak boleh terlepas dari efisiensi
usahanya walaupun tujuan utamanya adalah mensejahterakan anggota. Ukuran
kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi yang pengukurannya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas, serta waktu terjadinya transaksi atau
diperolehnya manfaat koperasi. Efisiensi adalah penghematan input yang diukur
dengan cara membandingkan input anggaran atau yang seharusnya dengan input
realisasi atau yang sesungguhnya. Maka apabila input yang sesungguhnya lebih
kecil daripada input yang seharusnya, maka akan terjadi efisien. Dilihat dari
waktu terjadinya transaksi oleh anggota, manfaat ekonomi dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
·
Manfaat Ekonomi Langsung adalah manfaat
yang langsung diperoleh anggota saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasi.
·
Manfaat Ekonomi Tidak Langsung adalah
manfaat yang diperoleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi melainkan
setelah berakhirnya periode tertentu, atau pada saat periode pelaporan keuangan
atau pertanggungjawaban pengurus dan pengawas yaitu pada saat penerimaan SHU.
Efektivitas Koperasi
Efektivitas
adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran
atau yang seharusnya dengan output realisasi atau yang sesungguhnya. Apabila
output yang sesungguhnya lebih besar daripada output yang seharusnya, maka akan
terjadi efektivitas. Untuk menghitung efektivitas koperasi, maka realisasi SHUk
ditambah realisasi manfaat ekonomi langsung dibagi dengan anggaran SHUk
ditambah anggaran manfaat ekonomi langsung. Apabila hasil efektivitas ekonomi
lebih besar dari satu, maka hasilnya efektif.
Rumus
perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK
= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran
SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
Produktivitas Koperasi
Produktivitas
adalah pencapaian target output atas input yang digunakan. Apabila output lebih
besar dari satu, maka produktif. Untuk mencari produktivitas koperasi ada dua
cara, yang pertama SHUk dibagi dengan modal koperasi dan dikalikan dengan
seratus persen. Kedua, laba bersih dari usaha dengan non anggota dibagi modal
koperasi dikalikan seratus persen.
Rumus
perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK
= S H U X 100%
Analisis Laporan Koperasi
Laporan
keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan
sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi
berisi
(1) Neraca,
(2) perhitungan
hasil usaha (income statement),
(3) Laporan
arus kas (cash flow),
(4) catatan
atas laporan keuangan
(5) Laporan
perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Perhitungan
hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari
anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan
bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat
yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
Laporan
koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum
koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva
bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal
operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu
pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan
gabungan.
Sumber
:
https://uiita.wordpress.com/2014/01/08/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-anggota-dan-dilihat-dari-perusahaan/
( diaskes pada Minggu 08 November 2015
pukul 14:26)
http://gabyclarasintapw.blogspot.co.id/2012/11/ix-evaluasi-keberhasilan-koperasi_7.html
( diakses pada 08 November 2015 pukul
14:32 )
0 komentar:
Posting Komentar