Pengertian Manajemen
dan Perangkat Organisasi
Pengertian
Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris
“management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut
kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an
organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi).
Manajemen adalah proses perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi
dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian
Koperasi
Koperasi secara sederhana berawal dari
kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (Koperasi Operasi) artinya
bekerja. Jadi pengertian Koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum
Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat
dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud
mensejahterakan anggota.
Menurut UU No. 25/1992, Koperasi
didefinisikan adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau Badan
Hukum Koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas
kekeluarga.
Pengertian
Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi dapat diartikan
sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan
azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya
sistem manajemen yang baik agar
tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Rapat
Anggota
Rapat
anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota mengambil
tindakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Wewenang rapat anggota adalah
sebagai berikut:
1. menetapkan
anggaran dasar
2. menetapkan
kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
3. menetapkan
rencana kerja, rencana pendapatan, dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan
4. menetapkan
pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
5. menetapkan
kebijaksanaan umum di bidang organisasi manajemen dan usaha koperasi
6. menetapkan
kepemilikan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
7. menetapkan
penggabungan, pelebaran, pembangunan, dan pembubaran koperasi.
Dalam
RAT tersebut disampaikan beberapa laporan tahunan yang memuat hal-hal yang
perlu diketahui dalam RAT yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi
koperasi untuk dapat dibahas dan sekaligus berdasarkan musyawarah mufakat
bersama mendapat pengesahan dari seluruh anggota. Selain itu, ada beberapa
paparan serta sesi tanya jawab antar pengurus dan anggota koperasi. Selanjutnya
ada beberapa apresiasi yang diberikan oleh pengurus koperasi kepada para anggotanya
atas partisipasinya dalam memajukan koperasi abdi praja ipdn serta doorprize
yang secara rutin diberikan sebagai acara hiburan.
Rapat
anggota koperasi indonesia dialakukan minimal 1 tahun sekali yang disebut
sebagi RAT, tetapi sesungguhnya rapat anggota dapat dilakukan sewaktu2 jika
memang terdapat masalah koperasi yang kewenanganya ada pada rapat anggota.
Hal
yang dibicarakan rapat anggota tahunan :
-
Penilaian kebijaksanaan pengurus selama
tahun buku yang lampau.
-
Neraca tahunan dan perhitungan laba
rugi.
-
Penilaian laporan pengawas
-
Menetapkan pembagian shu
-
Pemilihan pengurus dan pengawas
-
Rencana kerja dan rencana anggaran
belanja tahun selanjutnya
-
Masalah-masalah yang timbul
Pengurus
Berdasarkan
Undang – Undang Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 yang dimaksud dengan pengurus
adalah “sedikit – dikitnya terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang
dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota”.
Adapun
fungsi dari Pengurus adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta
bertindak untuk dan atas nama koperasi dalam berhubungan dengan pihak ketiga
sesuai dengan keputusan rapat anggota dan anggaran dasar / anggaran rumah
tangga koperasi.
Pengawas
Pengawas
merupakan perangkat organisasi yang diberi mandat oleh anggota untuk melakukan
pengawasan terhadap kegiatan koperasi.
Tugas
pokoknya yaitu :
·
Mengawasi pelasanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.
·
Membuat laporan tertulis tentang hasil
dari pengawasan yang telah dilakukan
Manajer
Menajer berperan sebagai pembuat rencana kedepan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapat tujuan organisasi.
Menajer berperan sebagai pembuat rencana kedepan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapat tujuan organisasi.
Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel
(karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan
organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Tugas-Tugas
seorang manajer :
·
Memimpin organisasi
·
Mengatur organisasi
·
Mengendalikan organisasi
·
Mengembangkan organisasi
·
Mengatasi berbagai masalah yg terjadi
dlm organisasi
·
Menumbuhkan kepercayaan
·
Meningkatkan rasa tgg jwb.
·
Mengawasi/mengendalikan keg.organisasi
·
Melakukan evaluasi thdp keg.yg telah
dilakukan
·
Menggali dan mengembangkan potensi
sumber daya
Pendekatan Sistem Pada
Koperasi
Menurut
Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
·
organisasi dari orang-orang dengan
unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social (pendekatan sosiologi).
·
perusahaan biasa yang harus dikelola
sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik)
Interprestasi dari Koperasi sebagai
Sistem
Kompleksitas
dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya
terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem
terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan
sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
·
System sosio teknis pada substansinya,
sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem
ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.
·
Semua pelaksanaan dalam keseluruhan
kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian
juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan
koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar
manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan
dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan
manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain. Contoh Cooperative
Interprise Combine: Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan,
dan industri. Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)
Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)
The
Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara
unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan
dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas
perusahaan.
Sistem Komunikasi antar
anggota (The Interpersonal Communication System (ICS)
Interpersonal Communication System (ICS)
adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota
dengan koperasi yang berjalan. ICS meliputi pembentukan/terjadi system target
dalam koperasi gabungan.
Sistem
Informasi Manajemen Anggota.
·
Koordinasi dari suatu sistem yang ada
melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu
lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
·
Manajemen memberikan informasi pada
anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan
·
hubungan organisasi dan pemecahan
persoalan seoptimal mungkin. Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC)
·
Konfigurasi ekonomi dari individu
membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
·
Sifat-sifat dari anggota, yaitu sifat
dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
·
Intensitas kerjasama. semakin banyak
anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen.
·
Distribusi kemampuan dalam menentukan
target dan pengambilan keputusan.
·
Formalisasi kerjasama, fleksibilitas
kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan.
·
Stabilitas kerjasama.
·
Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan
oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan bergabung dan lain-lain.
Sumber
:
http://www.apapengertianahli.com/2014/11/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli.html
(diakses pada 02-November-2015 pukul
19:14)
http://hestayo27.blogspot.co.id/2015/10/pola-manajemen-koperasi.html
( diakses pada 02-November-2015 pukul
18:17 )
http://canyapramesthirm.blogspot.co.id/2013/11/koperasi-6.html
( diakses pada 02-November-2015 pukul
18:34 )
https://vanezintania.wordpress.com/2010/12/24/pendekatan-sistem-pada-koperasi/
(
diakses pada 02-November-2015 pukul 18:46 )
0 komentar:
Posting Komentar